Akibat Kurang Tidur Menyebabkan Berat Badan Naik

Penelitian menemukan adanya keterkaitan antara tidur cukup dengan berat badan ideal.Tidur dibawah delapan jam menyebabkan kebiasaan makan buruk yang dapat menaikkan berat badan.

Studi oleh University of Pennsylvania mengutarakan orang yang terjaga antara pukul 22:00 hingga 04:00 punya potensi mengasup lebih banyak kalori. Orang yang tidur lebih sedikit dari delapan jam, asupan kalorinya rata-rata naik 553 kalori.

Penelitian tersebut juga mengungkap, kurang tidur dapat menimbulkan beberapa kebiasaan makan buruk yang berpotensi meningkatkan berat badan. Berikut di antaranya:

Penelitian menunjukkan partisipan yang kurang tidur mengaku lapar di pagi hari dan sarapan dengan porsi lebih banyak, dan jadi sering ngemil di esok hari. Peneliti mengatakan kurang tidur sehari saja menyebabkan seseorang lebih banyak makan karena terpicunya ghrelin, hormon yang menggugah selera makan.

Jika kurang tidur, otak akan memicu tindakan impulsif dan membuat Anda memilih makanan berkalori tinggi.Sehingga Anda akan cenderung lebih sering makan junk food seperti pizza dan donat. Makanan yang baik seperti buah dan sayur tak menggugah selera. Menurut penelitian di University of California, Berkeley, bagian otak yang dipakai untuk membuat keputusan kompleks terganggu dan bagian otak yang mengontrol keinginan menjadi lebih kuat.

Menurut penelitian University of Chicago dan Medical College of Wisconsin di Milwaukee, kurang tidur merangsang tubuh mengeluarkan molekul disebut 2-AG, yang menyulut rasa lapar. Partisipan penelitian yang tidur hanya 4,5 jam memiliki kadar molekul lebih tinggi. Kadar ini semakin tinggi menjelang sore, sehingga hasrat ngemil kian tinggi.